Standart Safety Expedition (SSE)



STANDART SAFETY EXPEDITION
Pengertian Standart Safety Expedition 
Kegiatan mendaki gunung yang sebagian besar diminati oleh para pecinta alam merupakan kegiatan yang asyik dilakukan, karena dapat menikmati secara langsung keindahan alam yang diciptakan oleh tuhan. Tapi disamping itu juga dapat menjadi kegiatan yang berbahaya bagi sebagian orang yang awam akan bahayanya berinteraksi langsung dengan alam bebas.Untuk itu sebelum melakukan perjalanan di alam bebas alangkah baiknya jika memahami materi tentang Perlengkapan Perjalanan atau Standart Safety Expedition (SSE).
 Standart Safety Expedition (SSE) adalah persiapan yang harus dilakukan sebelum perjalanan dengan menyesuaikan medan yang akan dilalui dan merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi kelancaran perjalanan. Dalam perjalanan di perlukan peralatan yang aman, nyaman dalam pembawaan, serta tidak mengganggu ketika dalam perjalanan.
Prinsip yang digunakan didalam SSE adalah “Maximum Utility In Minimum Weight”. Artinya adalah memaksimalkan perlengkapan yang dibawa dengan meminimalkan berat dari peralatan tersebut. Perjalanan akan terasa lebih ringan apabila prinsip tersebut dilakukan. Meminimalkan perbekalan dan perlengkapan bukan berarti harus membawa sedikit perlengkapan. Akan tetapi mengutamakan perbekalan yang benar-benar sangat dibutuhkan. Standard  berat yang baik untuk seorang pendaki adalah 1/3 dari berat badannya, karena jika membawa beban yang berlebih akan membahayakan bagi yang membawanya.

Jenis Perjalanan Berdasarkan Tingkat Kesulitan Medan.
Perjalanan baik pendakian atau pemanjatan berdasarkan pada tingkat kesulitan medan yang dihadapi dapat dibagi sebagai berikut:
1. Walking
Berjalan tegak, tidak diperlukan perlengkapan kaki yang serius.
2. Hiking (hill walking)
Medan sedikit bertambah sulit sehingga dibutuhkan perlengkapan kaki yang memadai.
3.   Climbing
a. Rock Climbing
Pemanjatan pada medan batu .
b. Scrambling
     Medan semakin curam sehingga dibutuhkan bantuan tangan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Praktis tidak memerlukan tali ataupun perlengkapan lainnya yang khusus.
c. Technical Climbing
Pemanjatan pada permukaan tebing yang sulit. Dibutuhkan teknik khusus dan bantuan peralatan. Jenis ini di bagi dua, yaitu :
1.      Free Climbing
Rute yang dilalui sulit sehingga dibutuhkan tali, alat-alat dan teknik yang khusus untuk melindungi bila terjatuh . Patut diperhatikan bahwa alat –alat disini hanya berfungsi sebagai alat- alat pengaman saja dan bukan sebagai penambah ketinggian.
2.      Artificial Climbing
Tebing hanya memberikan celah yang sangat tipis atau bahkan tidak ada sehingga penggunaan tangan dan kaki saja adalah mustahil. Untuk itu pendakian jenis ini sepenuhnya tergantung kepada perealatan yang juga dipergunakan secara langsung untuk menambah ketinggian . Dapat dikatakan ketinggian kita dapat terus bertambah hanya semata-mata karena bantuan alat-alat seperti tangga tali dfan sebagainya.
d. Snow/Ice Climbing
Pemanjatan pada medan es dan salju
4. Expedition
Kegiatan pendakian yang membutuhkan berbagai pengetahuan dan membutuhkan waktu yang lama serta memerlukan pengorganisasian tertentu dengan berbagai variasi medan yang harus dilalui

Sistem/Teknik pendakian
Tidak semua medan yang dilalui untuk menuju puncak itu seragam sehingga ada beberapa sistem/teknik yang dilakukan untuk menuju puncak yang harus disesuaikan dengan karakter medan. Pada beberapa pendakian kita kenal ada tiga buah sistem/teknik pendakian yaitu :
1.      Alpin Taktik
sistem pendakian ini biasa dilakukan pada medan yang jaraknya tidak terlalu jauh, dan tidak kembali lagi ke base camp serta seluruh tim pendaki harus dapat mencapi puncak (taktik ini berkembang di pegunungan alpen yang karakternya sangat sesuai dengan taktik ini)
2.      Himalayan taktik
Sistem pendakian ini biasa dilakukan pada medan yang jaraknya cukup jauh sehingga untuk menuju puncak ada beberapa base camp yang didirikan guna melakukan sistem drop barang, pada taktik ini tidak semua anggota tim harus mencapai puncak (taktik ini berkembang di pegunungan himalaya yang karakternya sangat sesuai dengantaktik ini)
3.      Siege taktik
Gabungan antara Alpin Taktik dan Himalayan taktik.

MANAGEMENT PENDAKIAN
1.      Tujuan Pendakian (Dana,Waktu,Anggota Team)
2.      Waktu (Kesesuaian sesama anggota team)
3.      Peserta (Keahlian,pengalaman,minat anggota)
4.      Anggaran keuangan (alokasi dana yang teat, rincian dana, pemasukan dan pengeluaran di atur oleh satu orang)
5.      Perizinan (Birokrasi dan administrasi daerah)
6.      Sponsor dan Publikasi
7.      Dokumentasi Kegiatan (management frame,audiovisual,feature)
8.      Perencanaa di lapangan/ ROP (Target,ata survey, kondisi medan, kekuatanteam, rute)
9.      Cek Kesehatan
10.  Pelakasanaan
11.  Pasca Lapangan (laporan kegiatan, evaluasi)
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan perjalanan
Sebelum menyiapkan segala barang dan perlengkapan yang akan digunakan untuk perjalanan, maka sebaiknya mengetahui hal-hal berikut:
a.       Medan yang akan dilalui
Mengenal atau mengetahui medan yang akan dilalui sebelum melakukan perjalanan merupakan hal penting. Karena dengan mengetahui medan yang akan dilalui maka barang-barang yang akan dibawa bisa menyesuaikan dengan medan tersebut.
b.      Tujuan perjalanan
Hal ini menentukan arah mana yang akan dilalui untuk segera sampai di tempat tujuan, jalur yang diambil juga tidak berbahaya dan merupakan jalur yang tepat untuk segera sampai ditempat tujuan..
c.       Mengetahui lama perjalanan yang akan ditempuh
Waktu yang ditentukan akan membantu menyesuaikan dari perlengkapan perjalanan yang  akan dibawa pada saat kegiatan berlangsung
d.      Mengetahui keterbatasan fisik
Dengan mengetahui keterbatasan fisik masing-masing, akan dapat meminimalisir suatu hal yang akan terjadi. Selama perjalanan, kita juga harus mengetahui seberapa kondisi fisik kita, karena nantiya itu akan sangat berpengaruh dalam perjalanan jika kita tidak mengetahui kondisi fisik kita. Misalnya saja kita tidak menyadari bahwa kondisi fisik kita sedang tidak sehat, namun kita masih memaksakan diri kita untuk tetap melanjutkan perjalanan. Hal tersebut nantinya akan sangat membahayakan bagi diri kita sendiri.
e.       Memperhatikan hal-hal yang khusus seperti penyakit yang diderita
Saat akan melakukan perjalanan, alangkah baiknya perhatikan hal ini. Karena apabila kita tidak mempersiapkan diri, kita akan down. Ini sangat berhubungan dengan hal ke-4 yang dijelaskan tadi. Seperti misal menyiapkan obat-obatan.

Perlengkapan yang dibutuhkan ketika akan melakukan perjalanan
Pemilihan Peralatan
1.    Buatlah list atau daftar peralatan yang dibutuhkan. Mulailah dengan cheklist daftar alat yang dibutuhkan. Hal ini tidak boleh kita remehkan. Terkadang ada saja perlengkapan yang tertinggal akibat ketidaktelitian kita dalam menangani hal ini.
2.   Kumpulkan peralatan yang dibutuhkan sesuai daftar yang telah dibuat. Kelompokkan sesuai jenis kegunaannya dengan membentangkan semua peralatan di atas lantai agar mudah membedakannya.
3.   Cek dan tes. Peralatan yang rawan terhadap penggunaan harus dilakukan tes terlebih dahulu untuk mengetahui fungsi dari alat tersebut. Sampai alat yang kurang penting pun harus dicek terlebih dahulu karena sesampainya di alam bebas semua alat pasti dibutuhkan.

Medan Gunung Hutan atau akan melakukan pendakian
Ketika akan melakukan pendakian sebaiknya membawa perlengkapan sebagai berikut:
Ø Perlengkapan Pribadi
1.    Sepatu
Fungsi sepatu adalah untuk menutupi atau melindungi kaki dari bahaya yang dapat mengenai kaki dari gangguan duri, ranting pohon, gigitan hewan dan bahaya lainnya. Ada beberapa kriteria dalam memilih sepatu yang baik untuk pendaki:
a.    Menutupi telapak kaki
b.    Memiliki bahan kuat yang tidak mudah robek
c.    Memiliki bagian dalam yang lembut agar tidak membuat kaki lecet saat digunakan
d.   Mempunyai ukuran yang pas dengan kaki pemakai.
2.    Kaos Kaki
Kaos kaki juga berfungsi untuk melindungi kaki terhadap gesekan langsung antara sepatu dengan kulit, menjaga suhu tubuh agar tetap hangat, menjaga kaki agar tetap kering. Dalam melakukan perjalanan dianjurkan membawa kaos kaki kering, yang sangat berguna jikalau kaos kaki yang satunya basah. Pemilihan kaos kaki yang baik adalah sebagai berikut:
a.       Terbuat dari bahan wol dan katun, atau yang dapat menyerap keringat
b.      Tidak mudah robek
c.       Menutupi mata kaki
 Untuk lebih amannya bisa menggunakan geiters/sarung anti pacet biasanya dibuat dari kain tipis yang dipakai setelah kaus kaki setinggi lututyang sebelah atas atau ujung bertali seperti sarung bantal atau sarung guling, manfaatnya sama dengan putis. Putis terbuat dari kain katun atau wool untuk menjaga otot-otot betis agar tetap fit pada perjalanan panjang. Juga untuk mencegah pasir, pacet masuk kedalam sepatu atau kaus kaki. Pemakaiannya tidak boleh terlalu ketat sehingga mengganggu peredaran darah atau pergerakan otot betis.
3.      Celana
Cara memilih celana yang baik untuk medan terjal adalah sebagai berikut:
a.    Celana harus terbuat dari bahan yang kuat (supaya tidak mudah robek)
b.    Ringan, longgar dan tidak mengganggu pergerakan
c.    Mudah kering
d.   Menyerap keringat
e.     Mempunyai banyak kantong sehingga mempunyai banyak fungsi
4.    Baju lapang
Agar prjalanan nyaman hendaknya memilih baju lapang sebagai berikut:
a.       Berlengan panjang untuk menghindari dari bahay ranting maupun duri
b.      Tidak terbuat dari bahan yang mudah robek
c.       Menyerap keringat
d.      Nyaman saat dipakai selama perjalanan
e.       Mudah kering

5.    Sarung tangan
Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi tangan dari duri-duri ketika melewati jalan yang banyak semaknya. Pemilihan sarung tangan yang baik adalah sebagai berikut:
a.       Tidak terbuat dari bahan yang kaku
b.      Menyerap keringat
c.       Nyaman dipakai
d.      Tidak mudah robek
6.   Topi lapang
Digunakan untuk melindungi kita agar tidak panas. Diusahakan topi lapang harus menutupi telinga sehingga saat cuaca dingin tidak membuat telinga kedinginan.
7.    Ikat pinggang
Ikat pinggang hendaknya terbuat dari bahan yang kuat dan dapat difungsikan dengan baik. Ikat pinggang ini berfungsi untuk tetap menjaga celana tetap dalam posisinya supaya tidak melorot. Usahakan kepala dari ikat pinggang tidak terlalu lebar karena nantinya akan sangat berbahaya pada perut.
8.    Carrier
Career terdapat beberapa macan, dilihat dari jenis kostruksinya ada yang menggunakan internal frame , dan juga external frame maupun yang frameless.
Kelebihan dan kekurangan dari Ransel berframe:
a.       Kebaikan
- dapat meletakkan bobot beban lebih tinggi dan dekat pinggang
- dapat membagi keseimbangan dengan cara mengikatkan
 tali dipinggang
- meringankan beban dan muatan banyak
b.      Kekurangan
-  kurang enak dipakai untuk hutan rintisan
- tidak bisa dibawa lari

kebaikan dan kekurangan Carier tanpa frame
a.       Kebaikan
- enak dibawa masuk hutan rintisan
- dapat dibawa lari
- muatan tergantung beban
b.      Kekurangan
- muatan beban terbatas
- keseimbanagn beban berkurang
- pengepakan kurang baik menyebabkan ransel mudah merosot
Kriteria memilih ransel yang tepat adalah sebagai berikut:
a.       Pemilihan carier yang benar yaitu:
b.      Terbuat dari bahan water prof
c.       Career yang kuat dan ringan
d.      Memilih career yang ada framenya
e.       Praktis dan nyaman dipakai
9.       Peluit
Berfungsi untuk membantu kita menghemat tenaga saat kita tersesat, dan memberi tanda kepada kelompok lain sehingga sangat berguna saat kita tersesat.
10.          Senter
Senter digunakan sebagai penerang selama perjalanan, terlebih lagi pada malam hari. Jika melakukan perjalanan yang lumayan lama dianjurkan untuk tidak membawa sente listrik, karena jika kehabisan baterai akan merepotkan diri sendiri. Dianjurkan juga membawa baterai cadangan, untuk berjaga-jaga ketika baterai yang satunya sudah tidak bisa dipakai lagi.
11.   Pisau
Jenis-jenis dari pisau:
a.       Pisau tebas (parang), berfungsi untuk memotong ranting atau dahan-dahan yang mengganggu kita saat di gunung maupun dihutan.
b.      Pisau lempar (sangkur), pisau ini berfungsi untuk melawan binatang dan juga untuk membuat parang.
c.       Pisau dapur, pisau ini berfungsi untuk memotong sayur-sayur atau bahan-bahan yang laiinya ketika memasak.
12.   Peralatan navigasi Darat
Berguna untuk mengetahui posisi kita dan jalur mana yang akan ditempuh. Perlengkapannya antara lain:
a.    Peta
b.    Kompas
c.    Busur
d.   Protaktor
e.    Papan tulis
f.     Peralatan tulis
Ø  Perlengkapan Memasak
1.    Kompor
2.    Paravin
3.    Nesting
Ø Perlengkapan makan
1.    Piring
2.    Sendok
Ø Perlengkapan minum
1.   Gelas plastik
2.   Tempat air
Ø Perlengkapan Tidur
1.    Matras
2.    Sleeping bag
3.    Pakaian tidur
4.    Ponco
5.    Kaos kaki kering
Ø  Perlengkapan MCK


Cara memilih logistik
Sebelum melakukan perjalanan, logistik yang akan dibawa juga harus diperhatika. Ciri-ciri memilih logistik yang akan dibawa ketika melakukan perjalanan
1. Mempunyai nilai gizi dan kalori yang tinggi
2. Tahan lama
3. Instan dan hemat dalam pemakaian bahan bakar
4. Ringan

Pelengkapan dengan jenis medan sungai
Dalam melakukan perjalanan dimedan sungai, perlengkapan yang perlu dipersiapkan yaitu perlengkapan dalam penyusuran sungai seperti baju pelampung, perahu, dan juga perlengkapan ORAD. Dan tak kalah juga mempersiapkan perlengkapan pribadi.

Penyeberangan Basah

Ada beberapa teknik/tips dalam melakukan penyeberangan disungai :
1.      Carilah Jembatan
Jika jembatan tidak ada jangan berharap ada yang mau buatkan jadi carilah daerah aliran sungai tak beriak, deras dan dalam biasanya semakin ke hulu aliran sungai seperti itu ada
2.      Jika kalian menyeberangi sungai dan ada tali, ada yang tau berenang ada juga tidak maka itu yang tau berenang menyeberang kesebelah dengan diikat tali lalu tali tali itu di tambatkan sudah itu nyebrang mako
3.      Pada saat menyeberang sungai kalian bisa membawa tongkat untuk menjaga keseimbangan dan juga berguna untuk mengukur kedalaman air
4.      Ingatlah jika menyeberang sungai jangan pernah membelakangi arah arus air hadapilah walau itu deras karena kalian akan jauh lebih kokoh dan lintasan jalur yang kalian lalui ada baiknya diagonal begitupun jika kalian menyeberang secara tim.

 Perlengkapan dengan jenis medan rawa
Secara umum, perlengkapan tiap jenis medan hampir sama. Hanya saja beberapa medan memiliki perlengkapan tersendiri. Untuk medan jenis rawa diperlukan sepatu karet (boat). Hal ini dikarenakan medan rawa memiliki daratan yang basah, sehingga diperlukan sepatu yang anti air.

Cara Packing
Packing merupakan sebuah seni. Kebanyakan pendaki menempatkan matras di dalam ranselnya untuk memperoleh bentuk yang indah, hal ini merupakan kesalahan yang amat serius karena akan memakan tempat yang banyak.
1.      Faktor berat
Penempatan item-item peralatan dan logistik yang sesuai menurut beratnya, letakkan item - item yang berat dibagian atas dan barang yang ringan dibagian bawah
2.      Faktor penggunaan barang
kelompokkan item-item menurut fungsi dan timing (waktu) penggunaannya
Misalnya perlengkapan tidur (sleeping bag dan pakaian tidur) hendaknya diletakkan pada bagian terbawah ransel karena item tersebut digunakan pada malam hari, pakaian ganti diletakkan di atasnya, kemudian dilanjutkan perlengkapan masak dan logistik makanan. Tenda di letakkan diatas karena lebih berat.
3.      Faktor efisiensi
Pergunakan setiap ruang dalam ransel maupun muatan kosong pada item - item peralatan. Misting kosong di dalamnya serta gelas yang kosong akan lebih baik lagi jika diisikan item - item terkecil yang dapat lebih menghemat tempat.

Prinsip dasar yang mutlak dalam mempacking adalah
Pada saat backpack dipakai beban terberat harus jatuh ke pundak, Mengapa beban harus jatuh kepundak, ini disebabkan dalam melakukan pendakian kedua kaki kita harus dalam keadaan bebas bergerak, bayangkan jika salah mempacking barang dan beban terberat jatuh kepinggul akibatnya adalah kaki tidak dapat bebas bergerak, dan anda menjadi cepat lelah karena beban backpack anda menekan pinggul belakang. Ingat : Letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung.
Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak Tujuannya adalah agar tidak menyiksa salah satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga keseimbangan dalam menghadapi jalur berbahaya yang membutuhkan keseimbangan seperti : meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan dibibir jurang, dan keadaan lainnya.
     Yang perlu diperhatikan dalam packing, antara lain : Kenyamanan, Kerapian dan Keindahan.        
a.    Kenyamanan, maksudnya : nyaman untuk dibawa, tidak sakit, tidak goyang urut-urutannya, penempatannya teratur agar mudah ketika mengambil barang yang dibutuhkan.
b.   Kerapian dan keindahan, maksudnya : tas carier terlihat rapi dan indah dipandang mata.
Prinsip-prinsip packing:
1.      usahakan pakaian dibungkus dengan plastic
2.      barang yang paling berat diletakkan di atas, yang ringan di bawah
3.      barang yang paling dibutuhkan segera(obat, ponco, alat sholat) diletakkan di bagian atas
4.      barang yang berongga diisi, misal: rantang dll
      Pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut:
a.       Kelompokkan barang sesuai kegunaannya lalu tempatkan dalam satu kantung untuk mempermudah pengorganisasiannya. Misal : alat mandi ditaruh dalam satu kantung plastik.
b.      Maksimalkan tempat yang ada, misalkan misting (Panci Serbaguna) jangan dibiarkan kosong bagian dalamnya saat dimasukkan ke dalam ransel, isikan bahan makanan kedalamnya, misal : beras dan telur.
c.       Tempatkan barang yang sering digunakan pada tempat yang mudah dicapai pada saat diperlukan, misalnya: rain coat/jas hujan pada kantong samping Keril/Ransel.
d.      Hindarkan menggantungkan barang-barang diluar ransel, karena menggantungkan barang diluar ransel akan mengganggu perjalanan anda karena tersangkut-sangkut dan berkesan berantakan, usahakan semuanya dapat dipacking ke dalam ransel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat)

JALUR PENDAKIAN GUNUNG RAUNG (BONDOWOSO 3100 MDPL & BANYUWANGI 3344 MDPL).